Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan

“Segera lakukan pompanisasi dengan memanfaatkan pompa yang ada dari kabupaten dan pompa milik petani di sekitar lahan agar optimal,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah melaporkan bahwa Kabupaten Barito Kuala memiliki target optimasi lahan seluas 20.139 Ha dan tumpang sisip 973 Ha.
“Di Barito Kuala ini telah dilakukan survei dan investigasi di 17 kecamatan dengan total luas 17.132 ha dan desain seluas 10.705 ha,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Akhmad Mawarni. Akhmad mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas dukungan kegiatan di Barito Kuala dalam rangka peningkatan pertanian di Kalsel.
Saat ini, Kabupaten Barito Kuala menyandang produksi terbesar tanaman pangan di Kalsel sehingga dapat dibilang Barito Kuala ini adalah lumbung pangan Kalsel.
"Kami berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementan yang telah mendukung Barito Kuala dengan memberikan program-program pertanian yang luar biasa," ujarnya. (*/jpnn)
Upsus Antisipasi Darurat Pangan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip lahan perkebunan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia