Demi Tahan Keran Impor, Mentan SYL Ajak Warga Bone Tanam Kedelai Hingga Jagung
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut harga kedelai saat ini dalam posisi yang menguntungkan karena berada di kisaran Rp 9 ribu sampai 10 ribu perkilogram.
Dirinya pun mengajak masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk menanam kedelai sebagai upaya bersama dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.
SYL mengatakan itu saat melakukan penanaman jagung dan kedelai di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng, Sulawesi Selatan, Jumat (1/4)
"Saya mau Kabupaten Bone jadi contoh bagi kabupaten lainya. Ibu, anak muda, semua boleh, kok, bertanam. Cari lahannya dimanapun juga asal jangan merusak hutan," ujar Mentan dalam keterangan persnya, Jumat.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa selain kedelai, Kabupaten Bone bisa menjadi contoh menanam jagung.
Dengan begitu, Indonesia bisa menahan keran impor jika komoditas tersebut berlimpah ruah dengan penanaman di Bone.
"Sekarang kita harus berpikir ekspor, tidak boleh lagi berpikir impor," katanya.
Berikutnya, Mentan meminta masyarakat Bone mulai berpikir untuk membuat minyak goreng sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa biasa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk menanam kedelai.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran