Demo Mahasiswa, Ojek Online Kesulitan Layani Penumpang

Demo Mahasiswa, Ojek Online Kesulitan Layani Penumpang
Ojek online. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pengemudi ojek online mengaku tidak bisa melayani pesanan saat demo mahasiswa di gedung DPR RI berlangsung yang berimbas pada terganggunya perjalanan mereka.

Menurut Muzakki (56), seorang pengemudi ojek online (ojol), ketika demo terjadi pesanan memang meningkat tapi mereka tidak bisa melayani pesanan.

"Gimana mau layani mbak kalau jalanannya macet ditutup karena demo," kata Muzakki.

Dia mengatakan saat terjadi demo banyak ruas jalan yang ditutup atau mengalami kemacetan, sementara pengemudi ojek online ditarget untuk melayani minimal 20 pesanan setiap hari.

Jika ingin mendapat bonus, maka harus bisa menutup 30 poin atau melayani sebanyak 30 pesanan.

Apabila pengendara dapat melayani hingga 30 pesanan maka akan mendapatkan bonus senilai Rp180 ribu. Jika target 20 penumpang tercapai pengendara mendapat penghasilan Rp200 ribu.

"Jika tutup poin 30, maka dapat tambahan bonus Rp180 ribu, jadi total yang didapatkan Rp480 ribu," katanya.

 Muzakki mengatakan saat demo terjadi banyak rute yang dialihkan sehingga jarak tempuh menjadi agak jauh.

Pengemudi ojek online ditarget untuk melayani minimal 20 pesanan setiap hari tapi tak bisa terpenuhi karena ada demo mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News