Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis

Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis
Bus yang dirusak massa pengunjukrasa di Minahasa Tenggara. Foto: Agus Salu/Manado Post
AMURANG - Pasca keunggulan pasangan T2-Jadi dalam Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), yang digelar pada Kamis (7/8) lalu atas pasangan Malakat, Beta-Jo dan Free ternyata membawa dampak kepada pendukung pendukung tiga 3 calon yang kalah, untuk melakukan aksi demo. Namun yang sangat disayangkan aksi Demo yang dilakukan pendukung  tiga pasangan calon yang kalah itu berlangsung anarkis dan brutal.

Aksi demo ribuan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Cinta Kabupaten Minahasa Tenggara yang juga merupakan pendukung  calon yang kalah ini, dimulai dari kawasan pasar Ratahan dengan mengendarai 8 truk ditambah dengan beberapa bus, motor dan para pejalan kaki, pendemo kemudian melakukan aksi bakar bakar ban di sepanjang ruas jalan pasar Ratahan kemudian melanjutkan orasinya ke Kantor Bupati Mitra saat melintasi  kantor Bupati ribuan masa kemudian membalikkan dan merusak satu kendaraan bus yang biasa digunakan pasangan T2-Jadi setiap berkampanye.

Bukan hanya bus yang dirusak, rumah rumah tim sukses T2-Jadi di Kelurahan Tosura, di mana tempat kendaraan Bus T2 –Jadi diparkir tidak luput dari pengrusakan, hampir seluruh kaca rumah tim sukses T2-Jadi kacanya dilempari oleh massa yang mulai menunjukkan kebrutalan mereka.

Tidak puas merusak kendaraan bus dan rumah tim sukses T2-Jadi, ribuan massa kemudian melanjutkan orasinya ke pom bensin yang menurut mereka merupakan milik dari T2. Saat tiba di pom bensin para pendemo langsung melakukan aksi penghancuran kaca kaca pom bensin dan apa saja yang mereka temui didalamnya  termasuk 2 kendaraan jenis truk dan mikro yang saat itu sedang mengisi bensin tak luput dari pengrusakan.

Setelah merusak pom bensin dan segala yang ada di dalamnya, para pendemo kemudian melanjutkan aksi mereka menuju kantor Panwas Minsel, untung saja saat tiba di kantor Panwas ribuan pendemo ini dihadang puluhan aparat kepolisian. Karena tidak bisa menembus blokade aparat kepolisian yang  berjaga dikantor Panwas, para Pendemopun kemudian berteriak teriak dan meminta agar ada tindak lanjut dari Panwas terhadap pelanggaran pelanggaran Pilkada yang terjadi di Mitra.

“Kami meminta Panwas harus tegas dalam menindak segala pelanggaran yang dilakukan pasangan T2-Jadi terutama bagi bagi duit dan beras saat akan dilakukannya pemilihan dan kami mempunyai bukti bukti tersebut,” ujar salah satu pendemo dalam orasinya.

Ditambahkannya pula masalah pelanggaran Pilkada ini harus segera dilaporkan kepihak aparat kepolisian. Orasi para pendemo ini sendiri berakhir pada pukul 17:40Wita, setelah pihak aparat kepolisian turun tangan untuk membubarkan para pendemo dengan terlebih dahulu melakukan pertemuan dan pembicaraan. (ylo)

AMURANG - Pasca keunggulan pasangan T2-Jadi dalam Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), yang digelar pada Kamis (7/8) lalu atas pasangan Malakat, Beta-Jo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News