Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik

Gedung PTUN Bengkulu Dilempar Telur Busuk

Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik
Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik
Di bagian akhir demo, Korlap Aksi, Hamdan membacakan tuntutan dan pernyataan sikap. Yakni mendesak Presiden dan Mendagri untuk melakukan upaya hukum terhadap keputusan PTUN Jakarta, mendesak Komisi Yudisial segera memeriksa hakim PTUN dan mendesak MA tidak mengabulkan permohonan PK  Agusrin M Najamudin.

"Kami juga menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Agusrin M Najamudin selama ini. Untuk itu, kami tidak sependapat bila kembali," teriaknya dengan nada menggebu- gebu. 

Pantauan Rakyat Bengkulu (Grup JPNN), puluhan massa Gemapura tiba di PTUN Bengkulu sekitar pukul 11.00 WIB. Dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Namun dalam aksi itu, tidak ada satupun pihak PTUN yang menemukan massa. Aksi mereka juga berlangsung secara damai. Mereka merupakan gabungan dari BEM Unib, BEM Unived, BEM Unihaz, BEM Dehasen, PMKRI, PMII, KAMMI Daerah Bengkulu dan Puskaki Bengkulu.

Setibanya disana, perwakilan elemen mahasiswa sudah disambut dengan pengawalan yang ketat dari sekitar dua pleton aparat kepolisian dari Polres Bengkulu. Dengan jumlah yang tidak sebanding itu, mahasiswa hanya dapat menyampaikan aspirasinya di depan pagar PTUN. Sebelum menyampaikan tuntutan dan pernyataan sikap, perwakilan mahasiswa secara bergantian berorasi menolak kembalinya Agusrin kembali menjadi Gubernur Bengkulu.

BENGKULU -  Penundaan pelantikan Junaidi Hamsyah sebagai Gubernur Bengkulu definitif menuai reaksi penolakan dari kalangan aktivis mahasiswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News