Demo Ribuan Mahasiswa di Riau Panas, 1 Polisi Terluka

Demo Ribuan Mahasiswa di Riau Panas, 1 Polisi Terluka
Ribuan mahasiswa di Riau unjuk rasa menolak harga BBM. Foto: Defizal/Riau Pos

Dia bahkan menyayangkan batalnya paripurna rencana revisi Perda BBM nonsubsidi pada pekan lalu. Alasan dewan yang lebih memilih pergi kampanye dibanding kepentingan masyarakat sangat tidak logis. Bahkan dia juga sempat mengecam ketidakhadiran dewan saat aksi berlangsung.

"Kami juga mendapat kabar paripurna yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red) sudah menyepakati pajak turun sebesar lima persen. Jadi ini akan terus kami kawal. Dewan berjanji akan menuntaskan hingga 15 hari ke depan. Maka ini akan terus kami kawal. Jika tidak, akan ada aksi yang lebih besar lagi daripada hari ini," sebutnya.

Sementara itu Sekretaris Komisi C DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan, pihaknya sudah berencana menemui mahasiswa. Namun karena suasana tidak kondusif, atas saran pihak keamanan pihaknya diminta tidak menemui demonstran. Namun begitu, dia memastikan rencana revisi perda akan berlangsung dengan cepat sesuai dengan harapan masyarakat. "Kami tadi ada di dalam semua. Kami ada enam orang standby. Termasuk Ketua DPRD," ungkapnya.

Di sisi lain Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 627 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa kemarin. "Terdiri dari jajaran Polresta Pekanbaru dan polsek-polsek dan bantuan dari Polda Riau. Disebar di beberapa titik," ungkapnya. (nda/dni/uji/jpg)


Demo ribuan mahasiswa di Riau diwarnai beberap insiden. Sempat terjadi kontak fisik sebelum mahasiswa masuk ke ruang rapat paripurna DPRD.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News