Demo Rusuh, Ratusan Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Demo Rusuh, Ratusan Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit
Seorang korban kerusuhan saat aksi DPRD Jabar dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulans di kampus Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (30/9). Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/Antara

jpnn.com, BANDUNG - Ratusan mahasiswa maupun pedemo dari elemen lain yang menjadi korban kerusuhan saat aksi di Gedung DPRD Jawa Barat, dievakuasi ke Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Kota Bandung, untuk diberikan pertolongan medis, Senin (30/9).

Berdasarkan data dari pihak Unisba, pada 19.10 WIB sudah sebanyak 186 korban yang tercatat menerima pertolongan medis di Unisba. Namun hingga pukul 20.20 WIB masih ada puluhan ambulans yang lalu-lalang menjemput korban maupun mengantar korban yang dirujuk ke rumah sakit.

Di aula Unisba yang merupakan tempat evakuasi, petugas dari tim Korps Sukarela (KSR) Unisba, PMI Kota Bandung serta Dinas Kesehatan Provinsi sudah bersiaga untuk melakukan pertolongan medis.

Selain itu, tercatat ada 14 orang di antara seluruh korban yang dirujuk dari Unisba ke beberapa rumah sakit (RS). Yakni RS Sariningsih, RS Halmahera dan RS Borromeus.

Sementara itu, di RS Sariningsih sendiri telah menerima sebanyak 23 pasien. Tiga di antaranya menerima tindakan medis berupa jahitan karena terluka.

"Ada tiga yang luka dan dijahit di kepala, yang lainnya kebanyakan kena gas air mata, keluhannya sesak nafas, pusing, ada yang pingsan," kata perawat RS Sariningsih Aceng Muhidin.

Sebelumnya, aksi massa yang berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jawa Barat kembali diwarnai kericuhan setelah diawali dengan pelemparan batu.

Kericuhan tersebut terjadi sekira pukul 17.12 WIB karena massa kesal perwakilan DPRD Jabar tak kunjung keluar. (antara/jpnn)

Selain dirujuk ke Kampus Unisba, sejumlah pedemo dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, RS Halmahera dan RS Borromeus untuk mendapat pertolongan medis.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News