Demokrat Bantah, SBY Tebang Pilih

Demokrat Bantah, SBY Tebang Pilih
Demokrat Bantah, SBY Tebang Pilih
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul membantah tudingan yang menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tebang pilih dalam upayanya menegakkan hukum, khususnya terkait pengusutan kasus-kasus korupsi. Dengan lantang, politisi yang sudah ditetapkan menjadi anggota DPR periode 2009-2014 ini mengatakan, SBY tidak pernah melakukan tebang pilih. Dia memberi contoh besan SBY, Aulia Pohan, yang juga masuk bui dalam perkara korupsi di Bank Indonesia.

"Jangankan orang Partai Demokrat, besannya saja masuk penjara. Ini fakta," ujar anggota tim sukses pasangan SBY-Boediono itu saat menjadi pembicara diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jakarta, Rabu (27/5). Dia menanggapi pernyataan anggota tim sukses pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, Fuad Bawazier, yang mengatakan SBY cenderung melindungi kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat daerah yang tersangkut kasus korupsi. Terlebih, bila kasusnya menyangkut seorang kepala daerah yang juga menjadi pimpinan Demokrat di daerah tersebut.  

Ruhut juga membantah bila dikatakan Presiden SBY suka memperlambat keluarnya izin pemeriksaan bila kasusnya melibatkan orang Demokrat. Dicontohkan, dalam kasus Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin misalnya. Hingga saat ini, katanya, belum ada fakta hukum bahwa Ketua DPD Demokrat Bengkulu itu terlibat. Begitu pun untuk kasus Walikota Semarang Sukawi Sutarip, dalam kasus dugaan korupsi pos dana komunikasi APBD 2004.

Sebelumnya, dalam diskusi itu Ruhut membeberkan keberhasilan SBY dalam memimpin pemerintahan lima tahun ini. Dalam bidang penegakan hukum misalnya, pengacara berambut kuncir itu menyebutkan, pemerintahan SBY berhasil memberantas korupsi.

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul membantah tudingan yang menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tebang pilih dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News