Demokrat di Bawah AHY Bakal Dirongrong, Ingat Sejarah PPP, Golkar dan PKB
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai upaya mengudeta kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat erat kaitannya dengan Pilkada 2022.
Pasalnya, kata dia, Demokrat bersama PKS, Golkar, dan NasDem merupakan partai yang menginginkan Pilkada 2022 tidak diundur ke 2024.
Sikap Demokrat itu bertentangan dengan PDIP, Gerindra, dan PPP yang menginginkan Pilkada 2022 dilangsungkan secara serentak pada 2024.
"Ingat, Demokrat, Golkar, PKS serta NasDem ngotot pilkada serentak 2022, sedangkan PDIP dan Gerindra dan PPP maunya tahun 2024," kata Jerry dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (2/2).
Menurut Jerry, pembahasan tentang pilkada ini masih berlangsung alot di DPR.
Selama itu pula, dia meyakini, kepemimpinan Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dirong-rong.
"Saya duga kepemimpinan AHY bakal dirong-rong entah itu pendiri atau orang dalam dan juga orang dekat Jokowi (Joko Widodo, red) seperti penuturan AHY," ujar dia.
"Ini sebagai upaya menjegal Demokrat pada Pilkada 2022," beber dia.
Upaya mengudeta kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat erat kaitannya dengan Pilkada 2022.
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Penjabat Gubernur Jateng Mendukung Penuh Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Megawati Kumpulkan Kader Pusat hingga Daerah di Jakarta, Berikan Instruksi Penting