Demokrat-Golkar Kompak, Tolak Moratorium Remisi
Jumat, 04 November 2011 – 05:52 WIB
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Nudirman Munir juga mengatakan kebijakan penghapusan remisi dan pembebasan bersyarat (PB) akan membuat mental para narapidana jatuh. Napi menurutnya akan berbuat suka-suka saja tanpa peduli harus berbuat baik karena toh tidak ada keringanan hukuman kalau bersikap baik dalam penjara.
Baca Juga:
”Kalau itu dilakukan maka para napi di LP tidak akan lagi ada yang berbuat baik. Suka-suka saja di penjara, karena tahu bakal tidak ada pengurangan masa hukuman dan pembebasan bersyarat. Jadi buat apa para napi berkelakuan baik di penjara kalau tidak ada reward,” paparnya.
Nudirman juga mengatakan kalau niat kebijakan ini baik namun dengan cara yang ngawur karena melanggar semua peraturan yang ada . ”Cara yang ditempuh Denny ini cara yang salah kaprah dan sok pintar sendiri, arogan dan tidak mau bertanya. Masyarakat akan menilai bahwa terobosan hukum yang dilakukan hanya untuk pencitraan saja,” ungkapnya.
Nudirman mengusulkan silakan Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan Perpu atau Peraturan Pemerintah yang ditandatangani langsung menteri atau wakil menterinya sebagai landasan kebijakan itu. ”Dia juga bisa menunda penerbitan SK remisi dan bebas bersyarat sejumlah napi, tapi bukan moratorium,” ujarnya.
JAKARTA - Kebijakan moratorium yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM juga ditolak anggota DPR dari partai pendukung pemerintah sendiri. Ruhut
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing