Demokrat Juga Minta Sultan Mundur dari Golkar

PDIP Minta Keraton Jogjakarta Steril Dari Partai Politik

Demokrat Juga Minta Sultan Mundur dari Golkar
Foto: Radar Jogja/JPPhoto
JAKARTA - Partai Demokrat berharap langkah mundur GBPH Prabukusumo dari partainya diikuti Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kakak mantan ketua DPC Partai Demokrat Jogjakarta itu juga diminta mundur dari Partai Golkar. "Kami hanya tidak mau Sultan masih masuk dalam kotak-kotak politik," ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (10/12). Menurut dia, dengan mundur dari partai berlmbang Pohon Beringin tersebut, posisi Raja Jawa itu akan tetap terhormat.

Saan menyatakan, keinginan menempatkan posisi Sri Sultan pada tempat terhormat itu lah yang juga jadi landasan dukungan Demokrat terhadap draf RUU Keisitimewaan Jogjakarta yang diajukan pemerintah. "Jadi, tidak ada motivasi singkirkan Sultan atau apa," tambah sekretaris Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Meski sudah tidak masuk lagi dalam struktur DPP Partai Golkar, Sri Sultan masih dikenal sebagai salah satu politisi senior partai yang sempat menjadi penguasa pada era Orde Baru itu. Sultan saat kepemimpinan Jusuf Kalla sebagai ketua umum sempat menjadi anggota Dewan Penasehat partai.

Secara terpisah, anggota Fraksi Partai Demokrat dari dapil Jogjakarta Roy Suryo mengakui, dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan keinginan sebagian masyarakat Jogja, agar pemilihan gubernur tetap melalui penetapan. "Apapun keputusannya nanti di DPR, harus kita hormati, itu posisi saya secara konstitusi," ujar Roy Suryo.

JAKARTA - Partai Demokrat berharap langkah mundur GBPH Prabukusumo dari partainya diikuti Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kakak mantan ketua DPC Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News