Penegakan HAM Baru Baik di Atas Kertas
Sabtu, 11 Desember 2010 – 06:42 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menilai penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia sudah cukup baik di atas kertas. Hanya saja, saat ini perlu upaya yang lebih keras dalam pelaksanaannya. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, untuk menegakkan HAM, perlu diperhatikan sejumlah elemen penting. Antara lain, pemenuhan kesejahteraan rakyat. "Pembangunan merupakan bagian dasar dalam pelaksanaan HAM," katanya. Untuk menegakkan HAM, kata Boediono, perlu diperhatikan kesehatan, pendidikan, dan pendaparan masyarakat.
Boediono mengungkapkan hal itu dalam peringatan Hari HAM sedunia di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin. "Perangkat sudah cukup secara on paper, di atas kertas," kata Boediono dalam peringatan Hari HAM Sedunia di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin (10/12). Hadir dalam acara itu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ifdhal Kasim, dan aktivis HAM Usman Hamid.
Baca Juga:
Boediono menambahkan, masalah penegakan HAM dihadapi oleh setiap negara. "Sekarang kita masih bekerja untuk menegakkan HAM di tanah air. Ini bukan hanya kita, tapi negara-negara maju juga penegakan HAM-nya belum seperti yang kita harapkan, karena ada beberapa isu yang mendasar" kata Boediono.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menilai penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia sudah cukup baik di atas kertas. Hanya saja, saat ini perlu
BERITA TERKAIT
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini