Demokrat Ubah Pola Penentuan Calon Kepala Daerah

Demokrat Ubah Pola Penentuan Calon Kepala Daerah
Demokrat Ubah Pola Penentuan Calon Kepala Daerah
JAKARTA -- Belum optimalnya calon kepala daerah yang diusung dalam sejumlah pemilihan kepada daerah (Pilkada) membuat Partai Demokrat melakukan sejumlah perubahan. Termasuk, pola penentuan pasangan yang akan diusung. Ke depannya, setiap calon harus memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah dibuat Tim 9.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, memang banyak calon yang diusung partainya gagal memenangi sejumlah Pilkada. Padahal, di daerah tersebut suara partai ketika Pemilu terbilang banyak. Ada beberapa persyaratan yang digunakan untuk menentukan calon.

Pertama, kata Anas, hasil survei lembaga yang kredibel. Kedua, pertimbangan untuk kebaikan daerah. Terakhirnya, tentunya ada kesepahaman tentang visi pembangunan daerah dengan partai.  ’’Semuanya menjadi pertimbangan pokok,’’ tegas Anas saat menjadi pembicara dalam pertemuan Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Group se-Indonesia di Hotel Ciputra, Jakarta, kemarin (21/7).

Dikatakan mantan aktivisi HMI ini, pada masa-masa lalu banyak hal yang belum sesuai harapan. Hal-hal tersebut tentunya akan terus diperbaiki prinsipnya. Seluruh dimensi akan menjadi pertimbangan, termasuk status hukum calon yang diusung. Hanya saja, kata pengganti Hadi Utomo tersebut, permasalahan yang terjadi di lapangan, calon yang diajukan tidak bisa memenuhi seluruh kriteria ideal di suatu daerah. ’’Kadang seperti itu. Tidak selalu tersedia kandidat yang sangat ideal dan memenuhi seluruh kriteria,’’ pungkas Anas.

JAKARTA -- Belum optimalnya calon kepala daerah yang diusung dalam sejumlah pemilihan kepada daerah (Pilkada) membuat Partai Demokrat melakukan sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News