Demonstrasi BLBI Dengan Gelar Konser Mini

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan massa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (GHMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/5). Mereka meminta penghentian kebijakan obligasi rekap untuk para bankir terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Kami dari GHMS mendesak otoritas terkait segera menghentikan kebijakan obligasi rekap untuk para bankir," kata Sekjen GHMS Hardjuno Wiwoho saat berorasi di depan KPK, Jakarta, Senin (12/5).
Hardjuno menyatakan, kasus BLBI adalah mega skandal keuangan negara yang membawa seluruh rakyat masuk dalam pusaran hutang ribuan triliun. Rakyat miskin, lanjut dia, terpaksa memberikan subsidi kepada bankir-bankir kaya.
"Kasus BLBI merupakan kejahatan pornografi keuangan negara yang memaksa rakyat miskin memberikan subsidi kepada bankir-bankir kaya pemegang obligasi rekap turunan dari kasus BLBI," ujar Hardjuno.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan GHMS membuat jalur lambat depan kantor KPK tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Bahkan aksi unjuk rasa ini juga diwarnai dengan konser mini yang digelar peserta unjuk rasa.
Dengan panggung sekitar dua kali tiga meter lengkap dengan alat musik, mereka menyanyikan lagu-lagu bertemakan kritik sosial. Aksi unjuk rasa itu sendiri sempat bubar lantaran hujan yang turun tiba-tiba mengguyur kawasan Kuningan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ratusan massa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (GHMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi