Dendam Alumni

Oleh Dahlan Iskan

Dendam Alumni
Foto: disway.id

jpnn.com - Mana yang lebih besar: Al Amien Prenduan, Sumenep atau Daar el Qolam Gintung, Tangerang?

Dua-duanya dibangun oleh alumni Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Dua-duanya fastabikul khairat --sampai saya tidak bisa menilai mana yang lebih besar.

Begitu banyak pesantren yang dibangun oleh alumni Gontor. Mengapa bisa begitu?

Itu lantaran kebijakan pimpinan Gontor sejak dahulu: ijazah tidak segera diberikan. Biarpun mereka sudah lulus sekolah 6 tahun di Gontor.

Ada syarat untuk bisa mengambil ijazah itu: mereka harus sudah melakukan pengabdian di masyarakat selama dua tahun.

Ilmu itu harus diamalkan. Pengetahuan yang tidak dipraktikkan ibarat pohon yang meski berdaun tetapi tidak berbuah.

Dengan kebijakan itu alumni yang mendirikan pesantren tidak akan sulit mendapatkan guru. Mereka bisa minta ke Gontor. Untuk dikirimi guru-guru pengabdi. Sampai sekolah itu bisa mandiri.

Itu pula yang membuat Ahmad Rifai Arif, alumni Gontor, berani mendirikan madrasah di kampungnya. Yakni kampung Gintung, Tangerang. Dekat perbatasan Banten.

Begitu banyak pesantren yang dibangun oleh alumni Gontor. Mengapa bisa begitu? Itu lantaran kebijakan pimpinan Gontor sejak dahulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News