Ali Tazkiapreneur

Oleh Dahlan Iskan

Ali Tazkiapreneur
Foto: disway.id

jpnn.com - Dari India saya langsung ke Batu, Malang. Seharusnya lima tahun lalu saya ke situ, tetapi baru hari Minggu kemarin terkabul.

"Pak Dahlan, akhirnya sekolah ini belum pernah diresmikan," ujar Ali Wahyudi.

Saya merasa mendapat teguran keras --dengan cara halus.

Kini sudah telat untuk diresmikan. Sudah telanjur maju, besar, modern dan megah.

"Mungkin ini bisa tumbuh cepat justru karena tidak pernah diresmikan," gurau saya.

Madrasah saya pun sudah kalah. Telak. Nama Tazkia kini identik dengan sekolah Islam yang modern dan bermutu, padahal baru didirikan tahun 2013 lalu.

Baca Juga:

Kampusnya sudah dua lokasi: putri dan putra. Masing-masing dengan dua gedung. Empat lantai. Yang arsitekturnya sangat modern, terbuka.

Lokasinya di kota wisata Batu, tetangga Malang.

Kalau dulu Batu hanya dikenal sebagai pusat pengkajian Kristen, kini juga pusat pendidikan Islam. Al Izza, dan lalu Tazkia, ikut membentuk wajah baru Batu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News