Denny Dianggap jadi Aib Kemenkumham

Denny Dianggap jadi Aib Kemenkumham
Denny Dianggap jadi Aib Kemenkumham
Masalah peredaran narkoba di Lapas dan rumah tahanan (Rutan), menurut Yahdil memang sudah sangat mengkhawatirkan kita semua. Sebagai wakil menteri dan orang yang tahu hukum, kata Yahdil, mestinya Denny membuat berbagai rancangan kebijakan Kemenkumham untuk mengatasinya.

"Kehadiran Wamenkumham akan dinilai bermanfaat jika dia bisa membantu tugas-tugas Menkumham merumuskan kebijakan yang efektif untuk menanggulanginya," ujar dia.

Faktanya tidak demikian. Menurut Yahdil, Denny lebih melakukan pekerjaan yang mengedepankan pencitraan pribadi ketimbang mendukung tanggung jawab institusi Kemenkumham dalam membina warga penghuni Lapas atau Rutan. "Apa korelasinya seorang wakil menteri ikut-ikutan melakukan razia di Lapas bersama kepolisian dan petugas BNN? "Kenapa harus wamen langsung yang turun kalau tidak karena pencitraan," tegasnya.

Yahdil justru meminta Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri pesawat khusus yang digunakan rombongan Wamenkumham, kepolisian dan BNN untuk berangkat ke Pekanbaru. "Saya dapat khabar rombongan itu ke Pekanbaru menggunakan pesawat khusus. Biar masalahnya menjadi jelas, kita meminta KPK untuk menelusuri siapa yang membiayai perjalanan mereka sebab dalam standar biaya perjalanan dinas pejabat pemerintahan setingkat wakil menteri tidak ada alokasi anggaran untuk menyewa pesawat khusus," ungkapnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yahdil Abdi Harahap meminta Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia(Wamenkumham)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News