Denny Siregar Sebut Penusukan Syekh Ali Jaber Mirip Peristiwa 1998 dan 2018

Denny Siregar Sebut Penusukan Syekh Ali Jaber Mirip Peristiwa 1998 dan 2018
Pelaku penikaman Syekh Ali Jaber di bawa polisi ke Mapolresta Bandarlampung guna pemeriksaan lebih lanjut, Minggu malam (14/9/2020). Foto: ANTARA/Dian Hadiyatna

Pada kicauan sebelumnya, Denny mengajak masyarakat mendoakan Syekh Ali Jaber.

Ia juga mengajak warganet untuk tidak berspekulasi masalah penusukan tersebut.

"Ga usah banyak spekulasi masalah penusukan syeikh ali jabber di Lampung. Kita sama2 gak tau ada apa dan apakah ada dalang dibaliknya. Lebih baik nunggu laporan polisi aja. We dont know what we dont know," twit @Dennysiregar7,

Andika, seorang warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, menceritakan kronologi penusukan yang dialami ulama asal Madinah itu.

Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wisuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfids Falahudiin Tahun ajaran 2019-2020 M serta perayaan tahun baru Islam 1442 dengan tema" Mahkota surga untuk ayah dan ibu serta membangun generasi yang berbudi pekerti dan berbasis Alquran".

"Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Al-Fatihah dengan benar," kata Andika, di Bandarlampung, Minggu (13/9).

Andika menjelaskan bahwa ketika anak yang dipanggil sudah di atas panggung,Syekh Ali Jaber bertanya kepada si anak, ingin hadiah sepeda atau yang lainnya.

"Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya dan naik lagi ke panggung dan memberitahu Syekh Ali Jaber dia ingin sepeda," jelasnya.

Denny Siregar mengatakan, penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber mirip peristiwa 1998 dan 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News