Densus Ciduk Dua Terduga Teroris di Lampung

Densus Ciduk Dua Terduga Teroris di Lampung
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

Karni, tetangga lainnya, mengatakan, keduanya berperilaku sopan dan baik. Bahkan ketika hari raya Idul Fitri lalu, keduanya memberi bingkisan pada orang-orang tak mampu. ’’Kami tidak tahu kalau itu terduga teroris. Tampaknya biasa saja,” kata dia. 

Rumah kontrakan itu sendiri milik orang tua Kepala Kampung Tanggulangin Rumiyati. Dia diketahui istri anggota DPRD Lampung Midi Iswanto. Rumiyati menyatakan, Dwi dan Abu bukanlah warga asli Kampung Tanggulangin. 

Ia mengaku lupa sejak tahun berapa keduanya mengontrak. Tetapi dalam perkiraannya sudah 5 tahun. ’’Karena sebelum orang tua saya meninggal dunia 2013 lalu, mereka sudah mengontrak. Saya tak tahu banyak dengan mereka,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Midi Iswanto mengaku belum tahu ada penggerebekan di rumah mertuanya. ’’Baru tahu informasinya saya,” ucapnya singkat. 

Terpisah, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin membenarkan adanya operasi Densus 88 Antiteror di wilayah Lamteng. Dikonfirmasi semalam, Dang Ike –sapaan akrabnya– menyatakan, keduanya masih dalam pemeriksaan intensif. Hanya, ia tak menjelaskan di mana keberadaan kedua orang tersebut saat ini. 

’’Kalau untuk adanya laporan terduga teroris yang ditangkap, kami telah menerima. Tetapi untuk menjelaskan kronologis penangkapan bukan kami, melainkan pihak Densus. Sampai sekarang masih diperiksa,” katanya via ponsel. 

Lantas, apakah benar keduanya termasuk dalam jaringan Santoso? Dang Ike enggan berkomentar. Yang pasti, lanjutnya, tim dari Polda Lampung turut membantu operasi penggerebekan di Lamteng. 

’’Masih didalami. Untuk tim yang melakukan itu (operasi penggerebekan, Red) gabungan dari kami dan tim Densus 88,” pungkasnya. 

GUNUNGSUGIH – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror manangkap dua orang terduga teroris di Dusun 1 Tirtokencono, Kampung Tanggulangin, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News