Densus Temukan Catatan Skema Bom
Syarif Anggota Kelompok Takfir Wal Hijrah
Senin, 18 April 2011 – 07:17 WIB
Sumber Jawa Pos yang mengikuti penggeledahan menjelaskan, tim menemukan catatan tulisan tangan di kertas yang berisi skema. "Itu kode-kode untuk rangkaian bom," katanya. Dilihat dari skema yang diperoleh, bom yang dirangkai merupakan jenis yang lazim dibuat oleh kelompok binaan almarhum Azahari Husein. "Catatan seperti ini diajarkan di kelas-kelas jihad di Poso dan Ambon. Kita beruntung menemukan karena biasanya tidak boleh disimpan, harus dihafal," katanya.
Skema itu ditulis dalam kertas HVS yang sudah diremas-remas dan disembunyikan di atas plafon kamar Syarif di belakang ruang tamu. "Juga ada kabel, plat pcb (printed circuit board) dan soldir," katanya.
Sedangkan di kamar pribadi Syarif ditemukan cpu computer tanpa monitor. Setelah dibuka dengan peralatan Densus, ditemukan file data tentang jihad. "Isinya berupa download video jihad dari internet. Juga ada video tentang aksi-aksi dan latihan jihad di Ambon dan Poso dalam file 3gp ," katanya. Polisi juga menemukan VCD jihad Afghnistan. Diantara yang ditemukan berjudul : Para Peminang Bidadari, The Caravan of Syuhada, dan Tragedi Masjid Lal Pakistan.
Menurut perwira muda ini, dari pemeriksaan saksi-saksi dan keluarga, Muhammad Syarif diduga menjadi anggota sebuah kelompok yang disebut kelompok Takfir Wal Hijrah. "kelompok ini mengkafirkan siapa saja di luar kelompoknya. Dan, memperbolehkan menyerang orang Islam tapi di luar kelompok," katanya. Paham Takfir Wal Hijrah didirikan oleh seorang ulama Mesir Syukri Musthofa pada tahun 1970 (1395 H).
JAKARTA---Penyidik terus berusaha mengungkap jaringan yang menggerakkan terduga teroris Muhammad Syarif. Kemarin, tim Densus 88 Mabes Polri dan Badan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan