Depkominfo Blokir Blackberry
Handset Terbaru tak Bisa Edar di Indonesia
Senin, 29 Juni 2009 – 11:38 WIB
JAKARTA-Peredaran handphone Blackberry yang kian tak terkontrol mulai disikapi pemerintah dengan tegas. Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) mengonfirmasi telah menolak sementara permohonan pengajuan sertifikasi penjualan Blacberry seri terbaru di tanah air. permohonan itu diajukan oleh perilis Blackberry Research in Motion (RIM) sehingga untuk saat ini perangkat itu tak boleh diimpor masuk ke Indonesia.
"Karena sampai saat ini belum ada bentuk konkret dari pihak RIM untuk mendirikan pusat servis di Indonesia, dan itu jelas akan merugikan konsumen," terang Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S. Dewa Broto di Jakarta tadi malam.
Gatot memastikan bahwa sejak sebulan yang lalu pihaknya telah menolak sementara permohonan pengajuan sertifikasi yang diajukan oleh RIM. Termasuk, perusahaan yang langsung terafiliasi dengan RIM yakni beberapa penyelenggara telekomunikasi seperti PT Telkomsel, PT Indosat dan PT Excelcomindo Pratama.
Ia mengatakan pihaknya bahkan telah melakukan penolakan sementara sejak sepuluh hari yang lalu terhadap perangkat yang sama namun diajukan oleh beberapa importir BlackBerry yang tidak langsung terafiliasi dengan RIM. "Alasannya kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum adanya kejelasan rencana RIM untuk membuka kantor cabangnya di Indonesia," terangnya berulang kali.
JAKARTA-Peredaran handphone Blackberry yang kian tak terkontrol mulai disikapi pemerintah dengan tegas. Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo)
BERITA TERKAIT
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM