PPKI 2009 Kembangkan 14 Subsektor Ekonomi Kreatif
Jumat, 26 Juni 2009 – 21:39 WIB
JAKARTA--Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu mengatakan, event pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2009 merupakan cerminan komitmen dan penegasan pada pengembangan 14 subsektor ekonomi kreatif. Implementasi komitmen tersebut, terang Mendag, telah diaktualisasikan secara terencana, terpadu dan terarah melalui penyusunan peta jalan atau roadmap dan cetak biru (blue print) pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2009-2025 yang diluncurkan pada Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2008.
“Proses-proses ini juga melibatkan pemangku kepentingan dalam ekonomi kreatif yang tergabung dalam triple helix, yakni cendekiawan, pelaku kreatif dna pemerintah,” selorohnya. Dijelaskan, penyusunan blue print pengembangan ekonomi kreatif Indonesia hingga tahun 2025 didasarkan pada tren prositif kontribusi rata-rata Product Domestic Bruto (PDB) industri kreatif selama tahun 2002-2006 yang sebesar Rp 104 triliun atau 6,3 persen dari total nilai PDB nasional.
Baca Juga:
“Berbagai kajikan juga telah dilakukan Departemen Perdagangan (Depdag) terhadap potensi, peran, dan kontribusi 14 subsektor ekonomi kreatif, baik terhadap perekonomian nasional maupun perdagangan global,” jelasnya.
Mendag menyebutkan, subsektor yang dinilai paling efektif dan efisien adalah film, produk TV, animasi, alat musik, dan kerajinan tangan. Selain itu, produk yang dinilai berpotensi adalah perhiasan, penerbitan dan percetakan. “Subsektor seni masih merupakan peluang lain yang masih terbuka bagi Indonesia,” tambahnya. (cha/JPNN)
JAKARTA--Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu mengatakan, event pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2009 merupakan cerminan komitmen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Modena WashStation, Loundry Ecosystem Diluncurkan
- Pertamina Patra Niaga Bergerak Cepat, Mendag Mengapresiasi
- Danasyariah & Albarokah Digital Bank Berkolaborasi, Bidik Pembiayaan Properti
- APP Group Raih 2 Penghargaan Utama dari HR Asia
- Begini Cara Pemerintah Kurangi Penggunaan LPG di Masyarakat
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah