Desa Wisata Sanankerto di Malang Bakal Jadi Museum Bambu

Desa Wisata Sanankerto di Malang Bakal Jadi Museum Bambu
Desa Wisata di Malang. Foto Ilustrasi: istimewa

jpnn.com, MALANG - Semangat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Malang bukan isapan jempol. Juga bukan basa basi.

Destinasi Pariwisata yang berjuluk "Heart of East Java" tersebut terus menciptakan lokasi wisata baru, yang diharapkan bisa menjadi sentrum destinasi baru.

Tak lama lagi Kabupaten Malang bakal memiliki Museum Bambu yang merupakan pengembangan wisata Boon Pring Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malang sangat mendukung masyarakat untuk terus berinovasi menggali potensi wisata yang mampu menjadi daya tarik wisatawan.

"Kami sangat support kalau masyarakat berinovasi memiliki ide yang bagus dalam mendorong potensi pariwisata di Kabupaten Malang. Sesuai tagline kita, yaitu The Heart of East Java, yang terpenting wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara bisa nyaman dengan semua pelayanan Malang," ujar Made Arya, Rabu (13/9).

Desa wisata yang baru di-launching awal 2017 itu akan memulai pembenahan dan penataan ekowisata dengan menempatan jenis-jenis bambu di area wisata untuk edukasi kepada wisatawan. Selain itu, keberadaan pohon bambu untuk menjaga keasrian dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Malang.

Sementara, Kepala Desa Sanankerto M. Subur mengungkapkan, alasan Boon Pring dijadikan objek wisata Museum Bambu lantaran memiliki potensi unggulan sebagai wilayah produksi bambu berkualitas. Selain tinggi mutunya, mayoritas lahan desa tersebut ditumbuhi bambu.

"Wilayah Desa Sanankerto memiliki ciri khas potensi pohon bambu yang tak dimiliki daerah lain. Makanya ke depan kami akan mengembangkan desa wisata yang menonjolkan edukasi keragaman jenis pohon bambu di sini," ujar Subur.

Semangat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Malang bukan isapan jempol. Juga bukan basa basi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News