Desak Audit Pembangunan Mega Proyek Pipa Gas Kalimantan-Jawa
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) menuntut pemerintah untuk mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar audit investigatif atas pengerjaan mega proyek pipa gas Kalimantan-Jawa.
"Sudah sekitar sembilan tahun berjalan, proyek yang semestinya mampu memenuhi kebutuhan energi untuk PLN tersebut justru molor tidak karuan. Karena itu pemerintah harus segera melakukan audit investigatif," ujar Direktur Eksekutif IMES, Erwin Usman, Kamis (12/3).
Menurut Usman, audit investigatif perlu dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari proses tender yang awalnya dimenangkan perusahaan Bakrie Group hingga kemudian diambilalih Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan membentuk Konsorsium Kalimantan Jawa Gas (KJG). Langkah ini diperlukan karena dalam konsorsium PGN tetap melibatkan perusahaan Bakrie Group.
"Keterlibatan PGN secara langsung sebagai investor bersama dengan Bakrie Grup sebagai pemenang tender pada 2006 lalu memicu pertanyaan besar. Semestinya kelalaian pihak Bakrie yang tak juga mengeksekusi proyek, harus berdampak pada hukuman dan berakhir dengan tender ulang dari proyek tersebut," tambah Erwin.
Menurut Usman, munculnya dugaan kongkalikong dianggap sangat wajar. Apalagi dalam konsorsium, saham PGN diduga 80 persen. Sementara, Bakrie Group 20 persen.
"Dugaan muncul karena jika akhirnya PGN ternyata dinilai lebih mampu mengerjakan proyek tersebut, semestinya itu dilakukan sejak awal. Bukan setelah proyek mati suri," tegas Erwin. (gir/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) menuntut pemerintah untuk mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar audit investigatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Kolaborasi OCS dan Diversey dalam Meningkatkan Industri Manajemen Fasilitas di Indonesia
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun