Desak Mendikbud dan MenPAN-RB Buka Rekrutmen Guru PNS untuk Honorer, P2G: Jangan Hanya PPPK

Desak Mendikbud dan MenPAN-RB Buka Rekrutmen Guru PNS untuk Honorer, P2G: Jangan Hanya PPPK
Tuntut Status, Ribuan Guru Honorer Demo Istana Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak pemerintah membuka rekrutmen guru PNS di 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo diminta jangan hanya fokus pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebab, status PPPK berarti ada masa kontrak tertentu yang sewaktu-waktu bisa dihentikan sehingga mengganggu fokus guru untuk mengajar.

"Kami memberikan apresiasi atas kebijakan Mas Nadiem yang akan membuka rekrutmen 1 juta guru PPPK di 2021 dari guru honorer. Ini kebijakan yang baik mengingat 5  tahun ke depan sampai 2024, secara nasional kita memang kekurangan 1.312.799 juta guru," beber Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim di Jakarta, Kamis (19/11).

Dia menyebutkan, tahun 2021 ada kekurangan 1.090.678 juta guru. Saat ini jumlah guru PNS di sekolah negeri yakni 1.236.112 juta orang. Guru honorer sebanyak 742.459 orang.

Artinya di kondisi sekarang pun sekolah-sekolah negeri masih kekurangan guru. 

Keberadaan guru honorer, kata Satriwan, sangat membantu pelayanan pendidikan terhadap anak-anak didik, sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung.

Keberadaan guru honorer sangat vital dan strategis saat ini, memiliki tugas dan beban yang relatif sama. Bahkan terkadang lebih berat dibanding guru PNS tetapi penghargaan yang diterima sangat minim.

Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru mendesak pemerintah membuka rekrutmen guru PNS bagi honorer yang usianya di bawah 35 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News