Deteksi Penyakit Lewat Perubahan Kulit

Deteksi Penyakit Lewat Perubahan Kulit
kulit bisa menginformasikan pada Anda gangguan kesehatan apa yang terjadi dalam tubuh Anda. Foto: Foxnews.

3. Benjolan pada kulit

Orang-orang yang melihat benjolan baru pada kulit harus segera mengunjungi dokter, karena mereka bisa saja terkena kanker kulit, dan kadang-kadang juga merupakan tanda penyakit internal atau sindrom genetik.

Misalnya, dalam kondisi yang disebut exanthemas, benjolan kuning di lengan, kaki atau belakang bisa menjadi hasil dari kadar trigliserida tinggi, sinyal diabetes yang tidak terkontrol.

Pola distribusi jerawat juga bisa memberikan petunjuk tentang masalah mendasar. Pada wanita, jerawat yang muncul saat masa pubertas atau PMS adalah hal yang wajar. Namun anda harus waspada dengan jerawat yang muncul di sepanjang wajah bagian bawah atau garis rahang. Sebab kondisi ini bisa menjadi tanda dari sindrom ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala lain seperti perubahan berat badan dan menipisnya rambut.

4. Perubahan kuku

Perubahan warna atau bentuk kuku sering menjadi tanda masalah pada sistem organ tubuh. Misalnya, perubahan kuku yang terlihat seperti infeksi jamur sebenarnya bisa akibat dari psoriasis pada kuku, meskipun kondisi ini biasanya mempengaruhi kulit. Selain itu, masalah hati dan masalah ginjal kadang-kadang dapat menyebabkan perubahan warna kuku.

5. Kulit kering

Tekanan darah tinggi dan masalah ginjal mampu merampas kelembaban kulit anda. Akibatnya kulit bisa menjadi sangat kering dan gatal. Tidak hanya itu saja, penyakit autoimun yang disebut dengan sklerosis sistemik juga dapat membuat kulit menjadi keras dan bengkak.

SEBAGAI organ tubuh yang terbesar, kulit bisa menginformasikan pada Anda gangguan kesehatan apa yang terjadi dalam tubuh Anda. Hal ini disebabkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News