Detik-Detik Mertua & Mantan Menantu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Gempar

Detik-Detik Mertua & Mantan Menantu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Gempar
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki bersama anggotanya mengevakuasi dua orang warga yang ditemukan tidak bernyawa di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Kamis (26/10/2023). Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Pasaman Barat.

Dari keterangan yang dihimpun polisi, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Murni (45) yang merupakan anak kandung dari korban Ali Juma.

Dari keterangan Murni, seperti pagi sang ibu biasanya membuka pintu rumah yang bersebelahan dengan rumahnya, tetapi kali ini pintunya tidak terbuka.

Murni lantas pergi ke rumah ibunya dan memanggil-manggil korban, tetapi tidak jawaban. Kemudian saksi membuka jendela dan ketika melihat ke dalam rumah, dia melihat sosok manusia dalam posisi tertelungkup.

Murni yang kaget sontak berteriak meminta pertolongan sehingga datanglah warga lain, Banun (65) dan Bulkaini (53). Mereka mencoba masuk ke dalam rumah melalui pintu dapur dengan cara mendobraknya.

"Saat itu, lampu rumah dalam keadaan mati dan melihat sosok manusia dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah," ujar Agung.

Banun awalnya mengira korban adalah kakak kandungnya. Namun, setelah ditelentangkan, ternyata korban ialah Safrial (50), mantan suami dari Murni yang sudah bercerai dua bulan yang lalu.

Setelah melihat korban Safrial ditemukan tidak bernyawa, saksi masuk ke kamar dan melihat Ali Juma sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

"Korban Ali Juma ini mantan mertua dari korban Safrial. Korban Ali Juma tinggal sendirian di rumah tersebut, sedangkan Murni (anak korban Ali Juma) bertempat tinggal di samping rumah ibunya," tutur AKBP Agung.

AKBP Agung Basuki beberkan kasus mertua dan menantu tewas bersimbah darah di dalam rumah. Mereka diduga korban pembunuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News