Detik-Detik Pelepasan Pasung dari Mustina, Mengharukan

Detik-Detik Pelepasan Pasung dari Mustina, Mengharukan
Mustina S mengintip dari dalam gubuk. Dia dipasung orang tuanya karena diduga memiliki sakit kejiwaan. Foto : New Tapanuli/JPG

jpnn.com, TAPANULI TENGAH - Detik-detik pelepasan Mustina ibu dua anak yang dipasung keluarganya berlangsung haru.

Sebab, pihak Pemkab Tapteng yang datang ke lokasi korban dipasung sempat kebingungan bagaimana membukanya.

Pasalnya, kunci gembok kurungan Mustina sudah dibuang, agar tidak ada yang melepaskannya.

Dengan kesepakatan aparatur kecamatan didampingi Parulian Simatupang selaku pemerhati di daerah itu, diputuskan untuk membongkar gembok kurungan Mustina.

Setelah gembok terbuka, Mustina segera meraung-raung memeluk ibunya, Kamma br Manullang.

Ibu berparas cantik itu memohon agar dirinya jangan dikurung dan dipasung lagi, karena dirinya tidak gila dan tidak sakit.

“Tolong, Ibu, jangan aku dikurung dan dipasung lagi. Sakit dipasung, Ibu. Mohon, Ibu. Aku jangan dipasung lagi, karena aku tidak gila, Ibu,” pintanya berkali-kali sambil memeluk erat ibunya. Peristiwa itupun membuat warga dan aparat kecamatan terharu hingga air mata mereka jatuh.

Menurut keterangan Parulian Simatupang kepada wartawan, setelah melakukan pemeriksaan awal oleh dokter puskesmas, dr Maruli Silalahi, korban bisa dijamin tidak melakukan tindakan di luar normalnya, dengan catatan korban mau makan obat serta tidak memancing emosi dan mengejeknya.

Detik-detik pelepasan Mustina ibu dua anak yang dipasung keluarganya berlangsung haru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News