TKN Sebut Saksi Prabowo-Gibran jadi Korban Penganiayaan di Tapanuli Tengah

TKN Sebut Saksi Prabowo-Gibran jadi Korban Penganiayaan di Tapanuli Tengah
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, dan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat konferensi pers terkait peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi dalam tahapan pilpres di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (21/2). Foto: Tim Media Center TKN Prabowo-Gibran.

jpnn.com - JAKARTA - Saksi pasangan Capres-Cawapres RI nomor urut 2 di Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diduga menjadi korban penganiayaan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkap telah terjadi dua peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan dalam tahapan pemilu presiden (Pilpres) di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan dua orang dari pihak paslon 02 menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 

Dia menyebut penganiayaan pertama dialami sukarelawan Prabowo-Gibran bernama Edianto Simatupang.

Menurut dia, Edianto menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada 14 Februari di TPS 03, Kelurahan Padang Masiang, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Habiburokhman menjelaskan bahwa Edianto Simatupang mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri dan memar di sekujur tubuh.

"Akibat penganiayaan tersebut, Edianto Simatupang harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandan," kata Habiburrokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Rabu (21/2). 

Dia menambahkan penganiayaan kedua dialami seorang saksi Prabowo-Gibran bernama James Nahampun. 

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dua dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi dalam tahapan pemilu presiden (Pilpres) di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News