Detik-Detik Pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Pelaku Ternyata

Detik-Detik Pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Pelaku Ternyata
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno menggelar jumpa pers beserta jajaran di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (12/4). Foto: Mercurius Thomos Mone/jpnn

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana mengatakan pembakaran pos polisi (pospol) Pejompongan terjadi setelah aparat membubarkan paksa massa yang berdemo di depan DPR, pada Senin (11/4) sore.

Wisnu menuturkan massa yang dibubarkan kemudian mundur ke arah Slipi Kemanggisan. Bukannya membubarkan diri, massa malah melakukan aksi pembakaran pospol.

"Mereka melakukan pembakaran dengan menggunakan bom molotov kemudian dilempar ke Pospol Pejompongan. Itu modusnya," kata Wisnu dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (12/4).

Setelah dilakukan pengusutan, polisi kemudian menangkap tiga orang tersangka yang diketahui berasal dari daerah Kota Bekasi.

"Mengingat mereka semua dari satu kota jadi, mereka saling mengenal," kata Wisnu.

Selain itu, polisi juga melakukan tes urine kepada tersangka untuk mengetahui indikasi penggunaan narkoba saat melakukan aksi.

"Untuk tes urine, mereka dinyatakan negatif," ujar Wisnu.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno menambahkan saat ini pihaknya sedang mendalami motif ketiga tersangka saat melakukan pembakaran pospol tersebut.

Polisi mengungkapkan detik-detik pembakaran pos polisi Pejompongan pada Senin (11/4) kemarin. Pelaku ternyata berasal dari satu kota yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News