Detik-Detik Pria Paruh Baya Cabuli Tetangga di Rumah

Detik-Detik Pria Paruh Baya Cabuli Tetangga di Rumah
Ilustrasi perbuatan asusila. Foto: AFP

Syamsuddin menambahkan, Bunga tiba-tiba meminjam ponsel miliknya dan langsung menghubungi sang tante.

"Saat ngobrol, Bunga bilang ke tantenya itu bahwa saya adalah pacarnya. Saya langsung kaget, kok, bisa anak ini bicara begitu," kata Syamsuddin.

Usai meminjam ponsel, kata Syamsuddin, Bunga meminta dibelikan makanan lantaran perutnya lapar.

Syamsuddin pun menuruti permintaan Bunga. Dia menyerahkan uang Rp 50 ribu kepada Bunga agar korban bisa berbelanja.

"Setelah saya kasih uang, saya tinggal pergi. Rumah tidak saya kunci. Dua jam kemudian saya balik ke rumah dan Bunga sudah ada di dalam rumah sedang menonton televisi," ucap Syamsuddin.

Hasrat Syamsuddin memuncak tatkala melihat kemolekan tubuh Bunga. Apalagi  Bunga bersikap manja kepada dirinya.

"Dia (Bunga, Red) minta dipeluk. Sempat saya tolak. Namun, dia memaksa. Akhirnya terjadi juga. Bukan saya setub**i. Hanya saya raba seluruh tubuhnya hingga alat kelami**ya," kilah Syamsuddin.

Pengakuan Syamsuddin berbanding terbalik dengan laporan pihak keluarga Bunga kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Sungai Pinang. (kis/nha/prokal/jpnn)


Perbuatan Syamsuddin Kurniawan (45) tidak pantan ditiru dalam kehidupan bertetangga. Bagaimana tidak, dia tega mencabuli tetangganya, Bunga (14, nama samaran).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News