Detik-detik Remaja 13 Tahun Tewas Dianiaya, Disodomi dan Dibenamkan ke Lumpur

Detik-detik Remaja 13 Tahun Tewas Dianiaya, Disodomi dan Dibenamkan ke Lumpur
Proses evakuasi mayat menggunakan kantung jenazah. Foto ilustrasi: ANTARA/HO-Disdamkar

Luka-luka pada jasad remaja kelas 2 SLTP itu awalnya diperiksa di RSUD Doloksanggul, dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.

Dari hasil penyelidikan petugas, di hari nahas tersebut korban memancing ikan di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 2 Km dari rumahnya.

Tersangka Juprianto mengaku meminjam alat pancing milik korban mendapatkan jawaban kasar.

"Tersangka langsung menampar wajah korban pada bagian mulut dan bagian telinga sebelah kanan sekuat tenaga, serta mencekik leher korban," jelas Bripka Loko.

Selanjutnya, pelaku mengambil sebatang kayu dengan ukuran 25 cm berdiameter 3 cm, dan menusukkannya ke dubur korban, lalu mengangkat tubuh korban ke dalam parit berlumpur dengan kedalaman air 50 cm dan menenggelamkan korban hingga tidak bernafas lagi, dan kemudian jasadnya ditinggalkan begitu saja.

Hasil autopsi terdapat luka pada bagian wajah, dagu, leher sebelah kanan dan kiri, luka memar di bibir luar dan dalam, luka lecet di perut bagian kanan (akibat dari kekerasan benda tumpul).

BACA JUGA: Viral, Ibu Hamil PDP COVID-19 Sempat Live Facebook Sebelum Meninggal, Begini Curhatannya

“Di dubur korban terluka 2 cm, (diduga sementara korban disodomi), keluar darah dari telinga kanan dan hidung akibat ada tanda-tanda kekerasan di bagian wajah. Hasil kesimpulan sementara, korban meninggal karena masuknya lumpur ke dalam saluran pernafasan (korban dibenamkan ke dalam lumpur)," urainya.(antara/jpnn)

Polisi masih terus mendalami kasus tewasnya remaja berinisial DM, 13, di Perladangan Parsambilan Dusun Siambaton, Desa Sirisirisi, Doloksanggul, Sumut, Kamis (2/4) malam sekira pukul 19.00 WIB.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News