Detik-detik Romo Syafi'i dan Fadli Zon Diadang Puluhan Polisi Berseragam Hitam saat Mengurus Jenazah Laskar FPI

Detik-detik Romo Syafi'i dan Fadli Zon Diadang Puluhan Polisi Berseragam Hitam saat Mengurus Jenazah Laskar FPI
Ambulans yang membawa jenazah Laskar FPI dari RS Polri menuju Petamburan. Foto: antara

Romo Syafi'i menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mendapat berita apa pun dari pihak kepolisian. Namun setelah mendengar pengumuman Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, mereka baru tahu bahwa jenazah berada di RS Polri Kramat Jati.

"Maka mereka langsung ke sana malam itu juga. Sampai di sana, pengakuan mereka dengan pengacara, mereka diusir, tidak boleh berada di lokasi rumah sakit apa pun alasannya. Maka mereka kembali," tutur politikus asal Sumatera Utara ini.

Syafi'i dan Fadli Zon baru terlibat membantu pengurusan jenazah di RS Polri setelah ada pemberitahuan dari pihak keluarga korban yang mengaku tidak punya akses apa pun terhadap jenazah.

"Akhirnya Pak Fadli Zon mengontak saya. Kami selesai salat Ashar berangkat ke rumah sakit bertemu dengan pengacara, dan orang tua korban yang sedikit pun tidak dapat akses apa-apa untuk melihat jenazah anak-anaknya," jelas Syafi'i.

Sebagai anggota DPR yang punya hak konstitusional melakukan pengawasan, Syafi'i pun bertanya siapa yang bertanggung jawab di RS Polri terkait jenazah Laskar FPI.  

Malam itu, dia bersama Fadli Zon dipertemukan dengan dua orang polisi berpangkat Kombes, di sebuah tempat makan persis di depan RS Polri Kramat Jati. Sayanya, kedua perwira menengah Polri itu mengaku tidak mengetahui apa-apa.

"Ya sudah, kita minta ketemu yang tahulah, saya bilang, karena kami mau tahu bagaimana prosesnya dan bagaimana kami bisa mengakses, termasuk keluarga," tutur Syafi'i.

Beberapa lama kemudian, Syafi'i dan Fadli berkumpul dengan pihak keluarga korban. Saat itu, mereka diberitahu oleh perwira polisi tadi bahwa jenazah sedang diautopsi.

Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i dan Fadli Zon ikut mengawal pemulangan jenazah 6 Laskar FPI dari RS Polri Kramat Jati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News