Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan, Dahlan Iskan: Ini Bukan Aremania Lawan Bonek
"Saya melihat, dari situlah tragedi itu meledak. Ini bukan Arema lawan Persebaya. Bukan Aremania lawan Bonek. Ini penonton lawan petugas. Ada teriakan Sambo juga di sana," lanjut tulisan Dahlan.
Dia menilai tindakan mengamankan tim Persebaya ke rantis sudahlah langkah yang jitu, apalagi kalau bisa segera keluar dari kompleks stadion.
Maka prioritas berikutnya, seharusnya, membuka jalan keluar dari stadion. Bukan saja untuk tim lawan, juga untuk mengurangi kepadatan stadion. Toh, pasti banyak juga penonton yang sudah ingin pulang.
"Namun, mereka tidak bisa keluar. Buntu. Di dalam stadion sebenarnya sudah tidak ada lagi faktor penentu yang bisa memicu kerusuhan," tulisan Dahlan.
Kalaupun mereka kecewa kepada tim Arema, Dahlan menilai itu kekecewaan orang yang mencinta. Suporter tidak akan mencelakai pemain Arema. Sama dengan kekecewaan Bonek pada tim Persebaya 2022.
Maksimum yang akan terjadi adalah merusak stadion. Seperti yang dilakukan Bonek dua minggu lalu ketika Persebaya kalah oleh Rans United FC 1-2.
"Stadion Gelora Delta Sidoarjo dirusak. Itu pun hanya mampu merusak pagarnya. Persebaya segera memperbaiki: habis Rp 170 juta. Tidak ada yang luka. Apalagi meninggal dunia," tulisan Dahlan.
Menurut Dahlan, yang terbaik dilakukan di dalam stadion Kanjuruhan malam itu adalah: mereka yang masuk ke lapangan itu jangan diusir. Jangan dihardik. Diminta saja untuk duduk di atas rumput.
Dahlan Iskan menulis detik-detik Tragedi Kanjuruhan berujung ratusan suporter tewas. Dia menilai insiden itu bukan Aremania lawan Bonek, tetapi...
- Seusai Pesta Sabu-Sabu, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?
- Spesialis Permenkes
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Catch Kill
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper