Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya

Bahkan, politisi PDIP tersebut mengancam akan menutup PT GI, jika tidak memenuhi panggilan.
Rencananya, akan ada dua panggilan yang dilayangkan ke perusahaan tersebut.
“Kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan para pengemudi Go-Jek ini. Kalau tidak datang selama dua kali panggilan, saya akan minta Satpol PP untuk menutupnya” kata Armuji.
Saat Handoko beserta beberapa perwakilan menemui anggota dewan, para pengunjuk rasa lainnya masih berada di luar gedung DPRD.
Mereka sempat terlihat bersitegang dengan pengemudi Go-Jek lain yang tak ikut demo. Kebetulan ada sejumlah driver Go-Jek yang lewat di gedung DPRD.
Keributan tersebut terjadi setelah para pendemo melakukan sweeping. Ada dua orang menjadi bulan-bulanan pengunjuk rasa.
Mereka mengamuk kepada kedua pengemudi Go-Jek tak ikut berunjuk rasa. Beruntung, polisi yang menjaga jalannya unjuk rasa sigap mengamankan.
Akibatnya, sempat terjadi kemacetan panjang di depan gedung DPRD hingga jalan Yos Sudarso. (bae/no)
JPNN.com SURABAYA - Ribuan tukang ojek berbasis aplikasi Go-Jek berunjuk rasa di gedung DPRD Kota Surabaya, kamis (18/8). Mereka menuntut agar manajemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala