Dewan Cibir Kinerja Pemkot Tangsel

Ruhamaben: Tak Ada Proyek Infrastruktur yang Memuaskan

Dewan Cibir Kinerja Pemkot Tangsel
Dewan Cibir Kinerja Pemkot Tangsel
Meski jalan itu milik Provinsi Banten, harusnya Pemkot Tangsel melakukan tindakan. ”Saya sudah banyak dengar keluhan warga soal infrastruktur yang buruk,” cetusnya juga. Padahal terangnya, sudah sering dirinya maupun Komisi yang ada di DPRD Kota Tangsel menggelar pembicaraan dengan dinas-dinas terkait. Namun tak ada progress signifikan. Dengan mudahnya, pemda melempar tanggung jawab. ”Padahal harusnya dicari solusi. Tapi ini tidak,” ungkapnya lagi.

   

Senada diungkapkan anggota Komisi I DPRD Heri Soemantri yang mengatakan perbaikan infrastruktur di Kota Tangsel memprihatinkan. Namun begitu, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, sebagai anggota dewan dirinya hanya sebatas mengesahkan anggaran. Sedangkan dana dan eksekusinya proyek itu ada di tangan Pemkot Tangsel.

”Tapi jujur memang masyarakat banyak yang kecewa,” ungkapnya. Lebih jauh, dia mengatakan untuk perbaikan sementara jalan-jalan yang rusak sebetulnya ada dana dari APBD. ”Harusnya Pemkot Tangsel cekatan. Bicara dana tambal sulam jalan, ada alokasikan di APBD. Nilainya juga lumayan besar. Tapi tidak dimanfaatkan,” terang politisi Gerindra ini. Dia juga mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang ada di kota otonom baru tersebut.

Meski Kota Tangsel terbentuk sejak 2008 lalu tapi kondisi jalannya tidak berubah. Contohnya, Jalan WR Suparman dan Jalan Cendrawasi di Kelurahan Tegal Rotan yang rusak dan mengakibatkan kemacetan yang tidak terhindarkan setiap saat. ”Harusnya anggaran tambal sulam digunakanlah. Ini untuk kepentingan masyarakat,” cetusnya juga.

    

TANGSEL - Kalangan DPRD mulai jengah dengan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Pasalnya, walau berbagai masukan guna memperbaiki kinerja aparatur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News