Dewan Kolonel untuk Puan Tak Sejalan dengan AD/ART PDIP, Ada Kader Kena Teguran
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyatakan parpolnya memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Menurut dia, setiap kader PDIP harus menaati AD/ART tersebut.
"AD/ART itu disebut konstitusi organisasi," kata Komarudin Watubun saat dihubungi, Jumat (21/10).
Legislator Komisi II DPR RI itu menegaskan setiap kader partainya dalam berpolitik harus mengacu AD/ART PDIP.
Menurutnya, AD/ART juga menjadi acuan kader partai berlambang kepala banteng itu dalam membentuk organisasi sayap.
"Jadi, setiap orang partai mau mendirikan sayap partai atau apa pun itu harus mengacu pada AD/ART partai, tidak bisa suka-suka buat, apalagi istilah-istilah Dewan Kolonel segala macam, itu apa," ujarnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Papua itu mengungkapkan DPP PDIP telah menerbitkan surat bertanggal 5 Oktober 2022 yang berisi teguran keras soal Dewan Kolonel.
Menurut dia, teguran itu dilayangkan kepada kader PDIP yang aktif menghidupkan narasi Dewan Kolonel.
Kemunculan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menyalahi AD/ART PDIP. Ada kader partai banteng kena tegur. Siapa?
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor
- PDIP Minta Suara PSI dan Demokrat Dinihilkan Buat Dapil Ini
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran