Dewan Kota Mariupol: Ini Genosida Rakyat Ukraina

Dewan Kota Mariupol: Ini Genosida Rakyat Ukraina
Alexander Bazhanov, 34, manajer teknik dari Mariupol berjalan di penyeberangan perbatasan antara Polandia dengan Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel/FOC/djo

jpnn.com, UKRAINA - Pasukan Rusia dituding secara sengaja membombardir fasilitas sipil di Kota Mariupol, Ukraina.

Menurut Dewan Kota Mariupol, kondisi yang ada menyebabkan Kota Mariupol tanpa air, pemancar atau listrik, sekaligus menghalangi pengiriman pasokan atau evakuasi warga.

"Mereka menghancurkan pasokan makanan, mengepung kami, seperti di Leningrad tua," kata Dewan Kota Mariupol.

Dia merujuk pada peristiwa pengepugan Nazi Jerman di kota Soviet yang sekarang dikenal sebagai St.Petersburg selama Perang Dunia II.

Sekitar 1,5 juta orang meninggal dalam pengepung selama lebih dari dua tahun tersebut.

"Sengaja, selama tujuh hari, mereka menghancurkan infrastruktur pendukung kehidupan kritis (Mariupol)."

"Kami tidak lagi memilik penerangan, air dan pemancar," kata dewan.

Pihak dewan mengaku sedang berupaya membuat koridor kemanusiaan untuk Mariupol dan berupaya untuk memperbaiki infrastruktur.

Dewan Kota Mariupol menyebut invasi Rusia merupakan sebuah genosida terhadap rakyat Ukraina.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News