Dewan Respon Aksi Eks Kombatan GAM
Rabu, 09 September 2009 – 04:52 WIB
LHOKSEUMAWE -- Aksi unjuk rasa yang digelar seratusan mantan kombatan GAM asal Kota Lhokseumawe dengan mendatangi Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemko Lhokseumawe, di kawasan Pasar Inpres, Kecamatan Banda Sakti, dua hari lalu, mendapat respon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Lhokseumawe. Para wakil rakyat di sana mengaku sangat kecewa terhadap kebijakan pemerintah setempat dalam penyaluran bantuan pemberdayaan ekonomi kepada mantan kombatan GAM, yang telah memicu masalah.
Ketua DPRK Lhokseumawe, TA. Khalid mengatakan, mestinya bantuan itu untuk menyelesaikan masalah, bukan malah berdampak pada munculnya penilaian tidak adil dan terkesan seperti anak tiri dan anak kandung. "Harapan kita ploting anggaran tersebut untuk menyelesaikan masalah dikalangan masyarakat dan bukan menimbulkan masalah,” TA. Khalid kepada JPNN.
Baca Juga:
Dia meminta kepada pengelolan anggaran agar lebih arif dan bijaksana. Kalau memang dana bantuan yang disalurkan ada perbedaan, mestinya diberitahukan dan diinformasikan kepada penerimannya agar tidak menimbulkan masalah baru.
Sebut TA Khalid, kalau ada perbedaan dalam pembagian bantuan harus dapat diselesaikan jangan karena ada perbedaan angka atau jumlah besarnya bantuan yang diberikan bisa menjadikan pemicu timbulnya konflik sesama masyarakat. Seperti diberitakan, aksi para mantan kombatan GAM dilakukan karena bantuan pemberdayaan ekonomi yang diterima berbeda-beda antarmasing-masing personal. Menurut mereka, ada yang menerima dalam jumlah banyak, sementara ada yang lain menerima dalam jumlah sedikit. (arm,sam/JPNN)
LHOKSEUMAWE -- Aksi unjuk rasa yang digelar seratusan mantan kombatan GAM asal Kota Lhokseumawe dengan mendatangi Badan Kesbang Pol dan Linmas Pemko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BMKG: Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan
- Ini Data Terbaru Perbandingan Jumlah PPPK dan PNS
- Terima SK, Ribuan PPPK Langsung Mendengar Hal Berpotensi Pemecatan
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa Satu 800 Ribu Honorer Diberhentikan?
- PT Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Dalam Perkara Sengketa Merek di MA
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar