Dewan Setujui UU Cipta Kerja, Polisi Siapkan Penutupan Akses ke Gedung DPR

Dewan Setujui UU Cipta Kerja, Polisi Siapkan Penutupan Akses ke Gedung DPR
Demo buruh di depan Gedung DPR menolak menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan. Ilustrasi Foto: Aristo Setiawan/dok.JPNN

2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di gerbang Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.

Karena itu, Sambodo meminta masyarakat yang akan beraktivitas secara rutin di kawasan Senayan sebaiknya menghindari jalur yang masuk skema penerapan rekayasa lalu lintas itu agar terhindar dari potensi kemacetan.

"Sebagai antisipasi demonstrasi, kami harap masyarakat menghindari beberapa titik seperti Jalan Gelora, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Palmerah Timur," Sambodo menyarankan.

Unjuk rasa buruh menolak RUU Cipta Kerja semakin gencar karena awalnya DPR akan menggelar sidang paripurna penetapan jadi UU pada 8 Oktober mendatang.

Namun, agenda dewan itu berbuah. Sidang paripurna dipercepat menjadi Senin (5/10) kemarin. Omnibus law RUU Cipta Kerja pun sudah resmi disetujui dewan menjadi UU dalam

Rapat paripurna itu sempat berlangsung panas karena Fraksi Demokrat dan PKS tidak menyetujui UU itu. Penolakan diwarnai aksi walk out (WO) oleh anggota FPD.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Arus lalu lintas di kawasan gedung DPR Senayan akan dialihkan mengantisipasi demo buruh tolak UU Cipta Kerja.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News