Dharma Wanita KBRI London Dapat Pengetahuan soal Brexit

Dharma Wanita KBRI London Dapat Pengetahuan soal Brexit
Produsen peta di Eropa mengeluhkan ketidakjelasan terkait Brexit. Foto: Pixabay

Iqbal yang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, mengatakan sebagai pejabat di Fungsi Politik KBRI London, ia harus mengikuti perkembangan yang terjadi di Inggris termasuk Brexit dan masalah- nya.

Lulusan Edinburg University Skotlandia itu sebelumnya menyampaikan sejarah bergabungnya Inggris dalam Uni Eropa dan akhirnya memisahkan diri dengan menggelar referendum berakhir dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Ditambahkan, ia harus melakukan pengamatan dan melihat arah serta kebijaksanaan politik pemerintah Inggris serta Brexit dan dampaknya pada Indonesia.

Iqbal mengatakan keputusan Brexit masih dalam pembahasan di parlemen Inggris.

Brexit dari segi Imigrasi umumnya berdampak bagi warga Uni Eropa, sementara tidak ada dampak langsung terhadap WNI di Inggris. Sementara dari segi ekonomi, diperkirakan akan terjadi kontraksi pada perekonomian Inggris, penurunan nilai tukar poundsterling terhadap mata uang utama. Hal ini berdampak pada potensi berkurangnya WN Inggris bepergian keluar negeri. Pengecekan di perbatasan juga berpotensi menunda rantai pemasokan manufaktur.

Menurut Iqbal, terjadinya Brexit merupakan kulminasi dinamika politik dalam negeri Inggris yang telah berlangsung lama. Referendum tahun 2016 berupaya menjawab pertanyaan tersebut.

Bagi Indonesia, Brexit diperkirakan tidak memiliki dampak langsung terhadap perdagangan Indonesia. Komoditas kayu Indonesia yang laku di pasaran Inggris, sertifikasinya juga telah ditandatangani sebagai antisipasi dari dampak Brexit. (ant/dil/jpnn)

Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI London menggelar ceramah tentang Brexit di Inggris dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari khususnya dalam belanja rumah tangga


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News