Di Amerika Serikat, Presiden Duduk Bersama Orang Penting Dunia, Ada Apa?
"Pembangkit listrik dari tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah," ucapnya.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengajak para pelaku usaha di Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor industri dan energi terbarukan.
"Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.
Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua.
Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 perusahaan rintisan (start up) atau menjadi negara dengan "start up" terbanyak kelima di dunia.
"Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi 'digital capacity building', serta mendukung kami masuk 'global value chain' melalui digitalisasi," kata Presiden.
Sebagai negara yang memegang Keketuaan G20, Presiden juga memastikan agar konferensi tingkat tinggi itu dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.
Karena itu, Presiden mengharapkan adanya kerja sama konkret yang menguntungkan dengan ASEAN, khususnya Indonesia.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para pengusaha dan CEO (pemimpin) perusahaan besar Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!