Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia

Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
Perbedaan paling besar antara penerbit mayor dan indie adalah dari segi kapital atau modal. (Instagram: @post_santa)

"Ada juga penulis yang menawarkan naskahnya kepada kami," ujar Teddy.

"Misalnya 'Cerita-cerita Jakarta', penulisnya menawarkan kepada kami apakah bersedia untuk menerbitkan. Kami baca, kami suka, yang sudah kami sunting terus terbitkan."

Perbedaan dengan penerbit mayor

Ronny mengatakan definisi penerbit independen sudah sangat jelas, menurut Aliansi Penerbit Independen Nasional yang bermarkas di Paris.

"Yang dimaksud sebagai penerbit independen adalah bukan bagian dari konglomerasi atau korporasi," katanya.

"Keputusan penerbitan murni diambil berdasarkan versi literer redaksi."

Menurutnya, kebanyakan penerbit besar "tidak mau rugi" karena banyak hal yang sudah mereka taruhkan.

"Di penerbit besar, apalagi yang merupakan bagian dari korporasi atau konglomerasi, keputusan penerbitan bahkan jadi tidak bisa diambil murni oleh redaksi tanpa campur tangan divisi bisnisnya."

Keempat penerbit yang diwawancara ABC Indonesia mengatakan kapital atau modal adalah sesuatu yang membedakan mereka dari penerbit mayor atau penerbit besar.

Sekarang penerbit dari kalangan independen, yang dikenal sebagai penerbit indie atau penerbit mayor, semakin banyak bermunculan.

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News