Di Balik Industri Perkebunan Australia: Nasib Pekerja yang Menopang Sumber Pangan

"Ini adalah bencana yang tidak bisa dihindari tahun ini," katanya.
"Dalam dua tahun terakhir saya membiarkan lahan sekitar 200 hektar tidak ditanam lagi dan jika kondisinya sama, maka akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya.
Empat tahun lalu Ian memutuskan untuk tidak mengambill pekerja tanpa dokumen yang sah.
Tapi akibatnya, tanpa mereka dan beberapa pekerja resmi yang biasanya datang sebagai 'backpacker', Ian tidak bisa bertahan.
"Kami melakukan hal yang benar namun kami malah seperti mendapat hukuman," katanya.
Apakah memberikan ampunan jadi solusi?
Sekretaris Nasional serikat pekerja United Worker Union, Tim Kennedy, mengatakan pekerja tanpa dokumen yang sah sudah menjadi bagian penting dari industri perkebunan di Australia selama bertahun-tahun.
"Tanpa kehadiran mereka, kita tidak akan memiliki industri holtikultur," katanya.
Pemerintah Australia sekarang merancang dua hal yang dianggap bisa memperbaiki sektor tenaga kerja di pertanian, yaitu program lisensi nasional untuk para kontraktor, serta memberikan pengampunan kepada pekerja tanpa dokumen sah sehingga mereka akan mendapat visa yang sah.
Dewi, seorang pekerja di Australia mengatakan teman-temannya yang tak memiliki visa dan dokumen resmi takut dideportasi, jika melaporkan perlakuan buruk dari majikannya
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina