Di COP-28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Energi Terbarukan Paling Potensial

Di COP-28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Energi Terbarukan Paling Potensial
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi saat menjadi pembicara dalam sesi talkshow 'Collective Actions in Decarbonization to Support the Achievement of NDC and Net Zero Emission Target' di Paviliun Indonesia pada perhelatan Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Joint statement ini diumumkan oleh Presiden Kenya H.E. William Ruto pada Sabtu (2/12) waktu setempat.

Adapun tujuan dari joint statement ini adalah untuk mengakselerasi pengembangan lapangan panas bumi Suswa.

“Kemitraan yang memiliki nilai investasi USD 1,2 miliar ini ditujukan untuk pengembangan 300 MW tenaga panas bumi pada tahun 2030. Infrastruktur awal proyek ini pun akan segera dimulai,” ujar Presiden William Ruto

Lebih lanjut PGE juga aktif menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mengakselerasi pengembangan panas bumi.

Hal ini dilakukan dengan menjajaki pengaturan baru guna memasok listrik ramah lingkungan kepada pelanggan yang dapat membuat listrik panas bumi lebih mudah diakses.

"Kemudian optimalisasi teknologi, serta kerja sama dengan lembaga keuangan yang berfokus pada ESG yang mampu membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek baru panas bumi,” pungkas Julfi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)

Dirut PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi menyampaikan panas bumi berkembang menjadi energi terbarukan yang paling potensial di COP ke-28 Dubai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News