Di Depan Generasi Milineal, Bamsoet Jelaskan Perbedaan Pemimpin Adil dan Zalim

Di Depan Generasi Milineal, Bamsoet Jelaskan Perbedaan Pemimpin Adil dan Zalim
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

Pemimpin yang adil tidak akan menyalahgunakan kekuasaannya untuk menindas dan berbuat sewenang-wenang, serta senantiasa menempatkan hukum sebagai panglima dalam setiap tindakan dan kebijakan," tutur Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menekankan, pada hakikatnya setiap diri adalah pemimpin, baik pemimpin bagi masyarakat, bagi keluarga, atau setidaknya pemimpin bagi diri sendiri.

Pada saatnya nanti, kata Bamsoet, setiap diri akan dimintai pertanggungjawabannya.

"Maka belajar bersikap adil dan amanah, sesulit apa pun itu, adalah suatu keniscayaan yang harus diperjuangkan," tegasnya.

Bamsoet menambahkan, konsep adil dan amanah mengikat kita dalam tiga aspek pertanggungjawaban, yaitu pertanggungjawaban kepada Tuhan, kepada sesama manusia, dan diri sendiri.

"Kesadaran ini akan menjadi pengingat bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbuat, khususnya ketika mendapatkan amanah dan dipercaya menjadi seorang pemimpin," pungkas Bamsoet.

Hadir dalam kuliah umum tersebut, yaitu Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Achmad Saifuddin, guru, siswa, dan segenap keluarga besar civitas Akademika SMA 3 Muhammadiyah Jakarta. (mar1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong generasi milineal menjadi pemimpin yang adil dan amanah di Kuliah Umum Kepemimpinan Masa Depan yang digelar SMA Muhammadiyah 3 Jakarta secara virtual, Selasa (31/8).


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News