Di Depan Jokowi, Surya Paloh Curhat Diminta Jadi Capres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal dirinya diminta peserta Kongres II Nasdem, menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini yang luar biasa Pak Presiden, Kongres memintakan agar saya bersedia dicalonkan sebagai calon presiden pada tahun 2024," ungkap Paloh. Jokowi tampak tertawa sembari bertepuk tangan mendengar pernyataan mantan politikus Golkar tersebut.
Diakui Paloh, mandat menjadi capres itu merupakan tugas paling berat yang diterimanya dari peserta Kongres. Berbeda dengan posisi sebagai ketum yang terpilih aklamasi, yang sanggup dia jalani.
"Tetapi memberikan harapan, tugas, keyakinan sebagai capres. Ah, Pak Persiden, Pak Wapres, Mbak Mega yang saya sayangi, saya ingin nyatakan, rasanya tidak mungkin membalikkan jarum jam kembali. Ini yang jadi permasalahan buat saya," tutur Paloh.
Tokoh kelahiran Banda Aceh, 68 tahun lalu ini pun akhirnya menyatakan penghormatan kepada peserta Kongres yang telah menugaskannya sebagai Capres 2024. Namun dia menolaknya secara halus.
"Saya ingin katakan, kalau saja tawaran ini berlaku pada 20 tahun lalu, saya siap untuk itu," tegas Paloh. (fat/tan/jpnn)
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal dirinya diminta peserta Kongres II Nasdem, menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fathan Sinaga, M. Fathra Nazrul Islam
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- NasDem Gabung Koalisi dan Berkomitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini