Di Depan Ulama, Jokowi Bantah Lebih Condong ke Tiongkok

Di Depan Ulama, Jokowi Bantah Lebih Condong ke Tiongkok
Presiden Jokowi saat silaturahmi dengan alim ulama dan tokoh masyarakat Karawang, Jabar, Rabu (6/6).

jpnn.com, KARAWANG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menepis anggapan sebagian kalangan bahwa pemerintahannya lebih mendukung investasi dari Tiongkok, Korea dan Jepang.

Padahal, katanya, Indonesia juga fokus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah. "Katanya kami membuka investasi dari Tiongkok, Korea dan Jepang saja. Tidak. Justru kami sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia," kata Jokowi.

Itu disampaikannya dalam sambutan ketika bersilaturahmi dengan alim ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Karawang, saat kunjungan kerja ke Jawa Barat pada Rabu (6/6). Acara itu berlangsung di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah III, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Jokowi mengatakan agar pembangunan terus berjalan, maka diperlukan stabilitas politik dan keamanan yang baik. Bahkan menurut perkiraannya, Indonesia akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia pada 2045.

Jokowi pun memberikan contoh proyek yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah. Di antaranya pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi. Sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kami kerjakan bersama," ucapnya. (fat/jpnn)


Jokowi pun memberikan contoh pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah yang dikerjakan bareng Arab Saudi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News