Di Kafe Remang-remang itu Dia Bertanya..Ingin Cari Bayaran Menggiurkan?

Di Kafe Remang-remang itu Dia Bertanya..Ingin Cari Bayaran Menggiurkan?
Di Kafe Remang-remang itu Dia Bertanya..Ingin Cari Bayaran Menggiurkan?

Setelah melakukan perjanjian atau kesepakatan, makelar seks pun meminta nomor hp untuk kelanjutan transaksi itu. Agar tak curiga, malam itu sesuai arahan dari koordinator tim, tim segera pulang. 

Keesokan harinya, sekitar pukul 19.20 WIT, si Makelar Seks pun menghubungi dan meminta untuk mendatangi salah satu hotel ternama di Kota Sorong karena ada klien yang memesan PSK. "Kamu dimana? Ke hotel sekarang soalnya ada yang mau pake kau,” ujarnya via handphone. 

Dari hasil percakapan via hp tersebut  Radar Sorong pun membuat janji untuk ketemuan sekitar pukul 21.00 WIT tetapi tidak pergi karena kami hanya ingin mengetahui saja proses transaksi tersebut. Kemudian setelah pukul 21.00 WIT, si makelar pun menghubungi kembali.

“Kamu dimana? Mau kesini kah tidak. Jangan buat orang menunggu, kalau mau kerja itu cepat sudah,” ujarnya mendesak.

Dalam perbincangan itu, tim lalu mencoba mengorek informasi lebih mendalam soal tarif yang dia tawarkan. “Harga pake kamu itu sejam Rp 500.000 dan kalau semalam satu juta. Gimana kau mau toh, ke sini sudah nanti kalau memuaskan ditambah lagi,” ujarnya seolah memaksa.

Atas arahan koordinator tim, akhirnya investigasi mengungkap transaksi seks bebas dihentikan. Pasalnya, dengan berbagai pertimbangan. 

Meski sudah menghentikan komunikasi, beberapa hari kemudian ia masih terus mendesak untuk melakukan pertemuan dan menawarkan tamunya. Walau sudah dijelaskan bahwa penawaran ditolak lantaran sudah tidak berada di Sorong, namun ia masih saja menghubungi. Bahkan berlangsung kurang lebih sepekan, sebelum akhirnya tim memutuskan untuk mengganti nomor lantaran merasa terganggu.

Tujuan tim investigasi untuk mengungkap kebenaran soal isu transaksi seks bebas di kafe remang-remang sepanjang Tembok, terbukti. Tidak hanya para PSK jalanan yang nongkrong mencari mangsa di sana, melainkan ada germo dan juga makelar seks. (***/fauziah muhammad/adk/jpnn)


SEKS. Siapa yang tak butuh seks? Namun terkadang cara pelampiasan maupun proses mendapatkannya, mengundang perdebatan bahkan ada yang melanggar norma


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News