Di Kantor PKS, Zulkifli Hasan Bicara soal PAN-PDIP dan Isu Reshuffle
jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional mendapat peringatan dari PDI Perjuangan. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu diminta hengkang dari koalisi pendukung pemerintah, lantaran dianggap tak mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Nah, permintaan itu disikapi santai oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia memgklaim hubungan partainya dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tak ada masalah.
"Aman-aman saja, kemarin saya telepon-an dengan Pak Hasto (Kristiyanto, Sekjen PDIP) dengan Mbak Puan (Puan Maharani), lancar-lancar saja. Baik-baik," ujar Zulkifki.
Zulkifli mengungkap hal itu saat ditemui wartawan dalam halalbihalal di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).
Sementara soal reshuffle, Zulkifli menyatakan itu hak prerogatif presiden. Dia juga tidak mempersoalkan bila menteri dari PAN didepak dari Kabinet Kerja oleh Jokowi.
"Hak penuh presiden. Kami koalisi nggak urusan kabinet. Kabinet urusannya Pak Jokowi," pungkas politikus yang juga ketua MPR itu. (fat/jpnn)
Partai Amanat Nasional mendapat peringatan dari PDI Perjuangan. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu diminta hengkang dari koalisi pendukung pemerintah,
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pilgub Banten 2024: Dimyati Natakusumah Mendaftar di 4 Parpol Termasuk PDIP
- Megawati Kumpulkan Kader Pusat hingga Daerah di Jakarta, Berikan Instruksi Penting